Programmable logic controller (PLC) yang pertama telah dikembangkan
oleh para insinyur General Motor pada tahun 1968, saat mana perusahaan
menemukan jalan buntu untuk mencari pengganti sistem kontrol relai yang
sangat komplek
Sehingga ditetapkan bahwa sistem kontrol baru ini (PLC) harus memenuhi
beberapa persyaratan yang sekaligus merupakan keuntungannya, yaitu
sebagai berikut:
1. Pemrograman sederhana
2. Perubahan program tanpa harus merubah sistem (tidak ada perubahan
instalasi di dalamnya)
3. Lebih kecil, lebih murah dan lebih stabil dari pada hubungan sistem
kontrol relai
4. Sederhana, biaya perawatan murah.
Di dalam teknik pengendali dibedakan menjadi dua jenis pengendali :
1. Pengendali terprogram dengan pengawatan:
a. program tetap melalui pengawatan
b. program tidak tetap melalui sakelar pilih
2. Pengendali terprogram yang tersimpan dengan PLC :
a. program tersimpan yang dapat diprogram bebas melalui RAM
(Random Access Memory).
b. program tersimpan yang programnya tidak dapat diubah-ubah melalui
ROM (Read Only Memory), PROM (Programmable Read Only
Memory), EPROM (Eraseable Programmable Read Only Memory).
Pengendali terprogram tetap dengan pengawatan dapat dioperasikan
melalui komponen-komponen relai, magnetik kontaktor dan rangkaian
elektronik. Kontak hubung-tutup dari komponen-komponen tersebut yang
melakukan kerja rangkaian pengendali. Melalui kontak-kontak relai
hubungan seri - paralel rangkaian pengendali dibuat. Fungsi pengendali
dapat dihasilkan melalui pengawatan dari komponen-komponen tersebut.

Elemen Input : Tombol tekan S1, S2, S3, S4
Elemen Proses : Relai K1
Elemen Output : Lampu H1
Pada pengendali terprogram dengan PLC , fungsi pengendali tidak
tergantung dari pengawatannya. Elemen input ( tombol tekan, sensor ) dan
elemen output dihubungkan ke peralatan PLC. Hubungan elemen input dan
output tidak dilakukan dengan pengawatan tetapi melalui pemrograman
dengan peralatan pemrogram ( Personal Komputer atau peralatan khusus ).
Elemen Input : Tombol tekan S1, S2, S3, S4
Elemen Proses : PLC
Elemen Output : Lampu H1 Sambungan antara elemenelemen input dan output tidak melalui pengawatan, tetapi melalui program.
untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan video berikut : http://www.youtube.com/watch?v=gR4wb6smScE&list=TLSRv5If7uEWqR7wGhWQF0cTqOddHnfPJi
oleh para insinyur General Motor pada tahun 1968, saat mana perusahaan
menemukan jalan buntu untuk mencari pengganti sistem kontrol relai yang
sangat komplek
Sehingga ditetapkan bahwa sistem kontrol baru ini (PLC) harus memenuhi
beberapa persyaratan yang sekaligus merupakan keuntungannya, yaitu
sebagai berikut:
1. Pemrograman sederhana
2. Perubahan program tanpa harus merubah sistem (tidak ada perubahan
instalasi di dalamnya)
3. Lebih kecil, lebih murah dan lebih stabil dari pada hubungan sistem
kontrol relai
4. Sederhana, biaya perawatan murah.
Di dalam teknik pengendali dibedakan menjadi dua jenis pengendali :
1. Pengendali terprogram dengan pengawatan:
a. program tetap melalui pengawatan
b. program tidak tetap melalui sakelar pilih
2. Pengendali terprogram yang tersimpan dengan PLC :
a. program tersimpan yang dapat diprogram bebas melalui RAM
(Random Access Memory).
b. program tersimpan yang programnya tidak dapat diubah-ubah melalui
ROM (Read Only Memory), PROM (Programmable Read Only
Memory), EPROM (Eraseable Programmable Read Only Memory).
Pengendali terprogram tetap dengan pengawatan dapat dioperasikan
melalui komponen-komponen relai, magnetik kontaktor dan rangkaian
elektronik. Kontak hubung-tutup dari komponen-komponen tersebut yang
melakukan kerja rangkaian pengendali. Melalui kontak-kontak relai
hubungan seri - paralel rangkaian pengendali dibuat. Fungsi pengendali
dapat dihasilkan melalui pengawatan dari komponen-komponen tersebut.
Elemen Input : Tombol tekan S1, S2, S3, S4
Elemen Proses : Relai K1
Elemen Output : Lampu H1
Pada pengendali terprogram dengan PLC , fungsi pengendali tidak
tergantung dari pengawatannya. Elemen input ( tombol tekan, sensor ) dan
elemen output dihubungkan ke peralatan PLC. Hubungan elemen input dan
output tidak dilakukan dengan pengawatan tetapi melalui pemrograman
dengan peralatan pemrogram ( Personal Komputer atau peralatan khusus ).
Elemen Input : Tombol tekan S1, S2, S3, S4
Elemen Proses : PLC
Elemen Output : Lampu H1 Sambungan antara elemenelemen input dan output tidak melalui pengawatan, tetapi melalui program.
untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan video berikut : http://www.youtube.com/watch?v=gR4wb6smScE&list=TLSRv5If7uEWqR7wGhWQF0cTqOddHnfPJi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar